kota bangkalan terkenal juga akan wisatanya, mulai wisata alam, wisata kuliner, wisata ibadah.
- wisata alam : berupa pantai di desa sepuluh dan juga berupa pemandangan jembatan suramadu di malam hari
- wisata kuliner : berupa makanan khas seperti soto madura, bebek sungkem, bebek sinjay, dan banyak lagi
- wisata ibadah : berupa wisata hanya untuk pergi ke pemakaman para wali seperti sunan cendana, makam syeck saykhona kholil dan rato ebu
kebudayaan kota bangkalan madura
Pertama, seni musik atau seni suara yaitu tembang macapat,
musik saronen dan musik ghul-ghul. Tembang macapat adalah tembang (nyanyian)
yang mula-mula dipakai sebagai media untuk memuji Allah SWT (pujian keagamaan)
di surau-surau sebelum dilaksanakan shalat wajib, tembang tersebut penuh
sentuhan lembut dan membawa kesahduan jiwa. Selain berisi puji-pujian tembang
tersebut juga berisi ajaran, anjuran serta ajakan untuk mencintai ilmu
pengetahuan, ajaran untuk bersama-sama membenahi kerusakan moral dan budi
pekerti, mencari hakekat kebenaran serta membentuk manusia berkepribadian dan
berbudaya. Melalui tembang ini setiap manusia diketuk hatinya untuk lebih
memahami dan mendalami makna hidup. Syair tembang macapat merupakan manivestasi
hubungan manusia dengan alam, serta ketergantungan manusia kepada Sang Penguasa
Alam Semesta. Contoh tembang macapat:
Mara kacong ajar onggu, kapenterran mara sare,
Ajari elmo agama, elmo kadunnya‘an pole,
Sala settongnga pabidda, ajari bi' onggu ate.
Nyare elmo patar onggu,
Sala settong ja' paceccer,
Elmo kadunnyaan reya,
Menangka sangona odhi
Dineng eimo agama, menangka sangona mate.
Paccowan kenga‘e kacong, bajangnga je' ella‘e,
Sa‘are samalem coma,
Salat wajib lema kale,
Badha pole salat sonnat, rawatib ban salat lain (anggoyudo, 1983)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar