Selasa, 21 Oktober 2014

madura




Bangkalan merupakan kabupaten yang mana penduduknya mayoritas islam namun tidak lepas dari sejarah perkembangannya yang saat itu syaikhona kholil menjadi pelopor pesatnya perkembangan perdaban islam di bangkalan, hingga saat masyarakat bangkalan masih melanjutkan perjuangan beliau dan menjadikan peradaban sosial budaya sebagaimana yang di harapkan yaitu sosial budaya yang islami.
kota bangkalan terkenal juga akan wisatanya, mulai wisata alam, wisata kuliner, wisata ibadah.
  1.         wisata alam : berupa pantai di desa sepuluh dan juga berupa pemandangan jembatan suramadu di malam hari
  2.         wisata kuliner : berupa makanan khas seperti soto madura, bebek sungkem, bebek sinjay, dan banyak lagi
  3.         wisata ibadah : berupa wisata hanya untuk pergi ke pemakaman para wali seperti sunan cendana, makam syeck saykhona kholil dan rato ebu
dan masih banyak lagi wisata-wisata lainnya.
kebudayaan kota bangkalan madura

Pertama, seni musik atau seni suara yaitu tembang macapat, musik saronen dan musik ghul-ghul. Tembang macapat adalah tembang (nyanyian) yang mula-mula dipakai sebagai media untuk memuji Allah SWT (pujian keagamaan) di surau-surau sebelum dilaksanakan shalat wajib, tembang tersebut penuh sentuhan lembut dan membawa kesahduan jiwa. Selain berisi puji-pujian tembang tersebut juga berisi ajaran, anjuran serta ajakan untuk mencintai ilmu pengetahuan, ajaran untuk bersama-sama membenahi kerusakan moral dan budi pekerti, mencari hakekat kebenaran serta membentuk manusia berkepribadian dan berbudaya. Melalui tembang ini setiap manusia diketuk hatinya untuk lebih memahami dan mendalami makna hidup. Syair tembang macapat merupakan manivestasi hubungan manusia dengan alam, serta ketergantungan manusia kepada Sang Penguasa Alam Semesta. Contoh tembang macapat:

Mara kacong ajar onggu, kapenterran mara sare,
Ajari elmo agama, elmo kadunnya‘an pole,
Sala settongnga pabidda, ajari bi' onggu ate.
Nyare elmo patar onggu,
Sala settong ja' paceccer,
Elmo kadunnyaan reya,
Menangka sangona odhi
Dineng eimo agama, menangka sangona mate.
Paccowan kenga‘e kacong, bajangnga je' ella‘e,
Sa‘are samalem coma,
Salat wajib lema kale,
Badha pole salat sonnat, rawatib ban salat lain (anggoyudo, 1983)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar